Juli 15, 2025

timnas garuda

agen bola sportbook bola88

Xabi Alonso Desak Bintang Madrid: Wajib Kontribusi Defensif!

MADRID – Pelatih kepala Real Madrid, Xabi Alonso, secara tegas menuntut peningkatan kontribusi tanpa bola dari para penyerang bintangnya, Vinicius Jr. dan Kylian Mbappe. Pernyataan ini disampaikan menjelang laga krusial Piala Dunia Antarklub melawan Red Bull Salzburg, menekankan filosofi bahwa setiap pemain harus berpartisipasi dalam fase bertahan tim.

Filosofi Bertahan Ala Alonso

Sebagai salah satu gelandang bertahan paling cerdas di generasinya, Xabi Alonso dikenal memiliki pemahaman taktis yang mendalam. Filosofi kepelatihannya di Real Madrid kini mulai menampakkan ciri khas tersebut: disiplin kolektif dan tanggung jawab defensif dari setiap lini. Ini bukan sekadar tentang memenangkan bola kembali, melainkan tentang membangun struktur pertahanan yang solid sejak garis depan.

Alonso percaya bahwa kesuksesan jangka panjang sebuah tim tidak hanya bergantung pada kemampuan menyerang yang brilian, tetapi juga pada kemampuan seluruh pemain untuk transisi cepat dari menyerang ke bertahan. Tuntutan ini menjadi sangat relevan mengingat profil Vinicius Jr. dan Kylian Mbappe yang dikenal lebih berfokus pada eksplosivitas ofensif dan kemampuan individu dalam membongkar pertahanan lawan.

“Dalam sepak bola modern, tidak ada lagi ruang bagi pemain yang hanya berfokus pada satu aspek permainan. Setiap individu, tanpa terkecuali, harus memahami dan melaksanakan tugas defensif mereka. Kontribusi tanpa bola adalah fondasi bagi kesuksesan tim, dan ini berlaku untuk semua, termasuk para penyerang kami yang paling berbakat,” ujar Alonso dalam konferensi pers pra-pertandingan.

Tantangan bagi Vinicius dan Mbappe

Vinicius Jr. dan Kylian Mbappe adalah dua dari penyerang paling mematikan di dunia saat ini, dikenal karena kecepatan, dribel, dan kemampuan mencetak gol mereka yang luar biasa. Namun, tuntutan Alonso untuk kontribusi defensif yang lebih besar bisa menjadi tantangan adaptasi yang signifikan bagi keduanya.

Selama ini, peran mereka seringkali memprioritaskan energi untuk serangan balik cepat atau penetrasi ke kotak penalti lawan. Kini, di bawah arahan Alonso, mereka diharapkan untuk menekan lawan dari garis depan, menutup jalur umpan, dan membantu bek sayap dalam situasi satu lawan satu secara konsisten. Pergeseran ini menunjukkan bahwa Alonso ingin membangun tim yang seimbang dan sulit ditembus dari segala arah, sebuah pendekatan yang mirip dengan tim-tim sukses di Liga Champions atau kompetisi top Eropa lainnya.

Laga kontra Red Bull Salzburg di Piala Dunia Antarklub pada 27 June 2025 akan menjadi ujian pertama yang signifikan bagi penerapan filosofi baru ini. Bagaimana Vinicius dan Mbappe merespons tuntutan taktis dari pelatih akan sangat menentukan efektivitas strategi Alonso dan, pada akhirnya, peluang Real Madrid untuk meraih gelar juara. Ini adalah bagian dari visi Alonso untuk membentuk Real Madrid menjadi tim yang tidak hanya menakutkan di lini serang, tetapi juga kokoh dan disiplin di lini pertahanan, menciptakan fondasi bagi dominasi jangka panjang di kancah domestik maupun Eropa.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *