Udine Memanas: Protes Besar Bayangi Laga Kualifikasi Piala Dunia Italia vs Israel
UDINE, Italia – Kota Udine di Italia utara berada dalam kewaspadaan tinggi menjelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa antara tim nasional Italia dan Israel. Laga yang seharusnya menjadi sorotan murni olahraga ini kini diwarnai bayang-bayang aksi demonstrasi besar-besaran yang diperkirakan akan menarik ribuan peserta, memicu kekhawatiran akan potensi gejolak di jalanan kota.
Ketegangan Geopolitik Bayangi Gelaran Sepak Bola
Pertandingan penting ini, yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Friuli pada 13 October 2025, tidak hanya akan menguji kekuatan kedua tim di lapangan hijau, tetapi juga menjadi panggung bagi ekspresi politik yang kuat. Kelompok-kelompok aktivis pro-Palestina dari berbagai penjuru Italia dan Eropa telah menyerukan demonstrasi massal untuk menyuarakan protes terhadap kebijakan Israel, khususnya terkait konflik berkepanjangan di Timur Tengah.
Juru bicara salah satu kelompok penyelenggara, yang enggan disebutkan namanya, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk solidaritas internasional. “Kami datang ke Udine bukan untuk mengganggu pertandingan, tetapi untuk memastikan suara rakyat Palestina tidak dibungkam,” ujarnya. “Ini adalah platform penting untuk menyoroti pelanggaran hak asasi manusia dan menyerukan perdamaian serta keadilan.”
Pemerintah kota Udine dan pihak kepolisian telah menyatakan kesiapsiagaan penuh. Ratusan personel keamanan, termasuk polisi anti huru-hara, dikerahkan di sekitar stadion, rute-rute utama, dan titik-titik kumpul yang diperkirakan akan menjadi pusat demonstrasi. Zona pengamanan ketat telah ditetapkan, dan beberapa ruas jalan akan ditutup total beberapa jam sebelum dan sesudah pertandingan untuk mengamankan pergerakan tim, pejabat, dan juga para suporter.
Atmosfer di Udine terasa tegang sejak beberapa hari terakhir. Spanduk-spanduk dan grafiti dengan pesan-pesan politik mulai terlihat di beberapa sudut kota, meskipun segera dibersihkan oleh otoritas setempat. Para pemilik toko dan restoran di pusat kota telah diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, dengan beberapa di antaranya bahkan mempertimbangkan untuk menutup usahanya lebih awal pada hari pertandingan.
Langkah Pengamanan Ketat dan Seruan Damai
Prefektur Udine telah mengadakan beberapa pertemuan darurat dengan perwakilan kepolisian, carabinieri, dan Garda Keuangan untuk menyusun rencana pengamanan komprehensif. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan warga, suporter, dan atlet, serta mencegah terjadinya bentrokan antara demonstran dan pihak berwenang atau kelompok kontra-demonstrasi yang mungkin muncul.
“Kami sepenuhnya menghormati hak untuk berunjuk rasa secara damai,” kata juru bicara kepolisian setempat dalam konferensi pers kemarin. “Namun, kami tidak akan menoleransi tindakan kekerasan, perusakan fasilitas publik, atau segala bentuk provokasi yang dapat membahayakan ketertiban umum. Setiap pelanggaran hukum akan ditindak tegas sesuai peraturan yang berlaku.”
Para suporter yang hendak menyaksikan langsung pertandingan diharapkan untuk tiba lebih awal di stadion, mengingat adanya pemeriksaan keamanan berlapis dan potensi kemacetan akibat penutupan jalan. Imbauan juga disampaikan kepada mereka untuk menghindari area-area demonstrasi dan tetap tenang dalam menghadapi situasi yang mungkin berkembang.
Pertandingan antara Italia dan Israel sendiri memiliki implikasi signifikan dalam perburuan tiket ke Piala Dunia 2026. Tim Azzurri, yang merupakan juara bertahan Euro, berambisi untuk lolos langsung setelah gagal di dua edisi Piala Dunia sebelumnya. Sementara itu, Israel juga berjuang keras untuk menciptakan sejarah dengan lolos ke turnamen akbar tersebut. Namun, di Udine hari ini, sorotan tampaknya tidak hanya tertuju pada drama di lapangan hijau, melainkan juga pada riuh rendahnya aspirasi politik yang membanjiri jalan-jalan kota.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
