Terungkap! Kapadze Tolak Timnas U-23 Indonesia, Target Ambisius PSSI Jadi Batu Sandungan
Kabar mengenai penolakan Timur Kapadze untuk menukangi Tim Nasional Indonesia U-23 semakin jelas setelah media Uzbekistan membocorkan alasan di baliknya. Pelatih sukses tersebut disebut-sebut keberatan dengan target ambisius yang diajukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), terutama terkait ekspektasi performa di kancah internasional dalam waktu singkat.
Tuntutan PSSI dan Keberatan Kapadze
Sumber-sumber di Uzbekistan, sebagaimana dikutip oleh sejumlah media lokal ternama, mengindikasikan bahwa Kapadze dihadapkan pada ekspektasi yang sangat tinggi dari PSSI. Tawaran untuk melatih Timnas U-23 datang dengan tuntutan untuk meraih prestasi signifikan dalam waktu yang relatif singkat. Target-target tersebut disinyalir mencakup lolos ke turnamen besar seperti Piala Asia U-23 atau bahkan kualifikasi untuk Olimpiade, yang tentu membutuhkan persiapan matang dan fondasi tim yang kuat.
Menurut laporan tersebut, keberatan Kapadze muncul karena ia merasa tuntutan tersebut terlalu berat jika dibandingkan dengan durasi kontrak, waktu persiapan yang terbatas, serta tantangan dalam menyatukan komposisi tim. Faktor adaptasi pemain dan staf pelatih dalam waktu singkat juga menjadi pertimbangan penting bagi pelatih yang dikenal pragmatis ini.
“Timur Kapadze menolak tawaran dari Indonesia karena Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menetapkan target yang sangat ambisius untuknya bersama tim U-23. Kapadze merasa tuntutan tersebut terlalu berat mengingat waktu persiapan yang terbatas dan komposisi tim yang memerlukan penyesuaian intensif,” demikian laporan salah satu media olahraga terkemuka di Uzbekistan, yang turut mengulas perkembangan ini.
Profil Kapadze dan Langkah PSSI Selanjutnya
Timur Kapadze bukanlah nama asing di kancah sepak bola Asia. Ia dikenal atas keberhasilannya membawa Timnas Uzbekistan U-23 meraih berbagai prestasi, termasuk performa impresif di turnamen kontinental. Rekam jejak inilah yang membuat PSSI meliriknya sebagai kandidat kuat untuk melanjutkan pengembangan talenta muda Indonesia. Pengalamannya yang kaya dalam membina pemain muda dan pemahamannya terhadap kultur sepak bola Asia dinilai sangat cocok dengan kebutuhan Timnas U-23 yang memiliki potensi besar.
Dengan penolakan Kapadze, PSSI kini kembali dihadapkan pada tantangan untuk mencari sosok pelatih yang tepat bagi Timnas U-23. Tim ini memiliki agenda penting di masa depan, termasuk kualifikasi Piala Asia U-23 serta potensi partisipasi di ajang multi-olahraga lainnya. Penunjukan pelatih baru menjadi krusial untuk memastikan persiapan tim berjalan optimal dan target-target yang telah dicanangkan dapat terus diupayakan.
Hingga 04 December 2025, belum ada pernyataan resmi dari PSSI terkait penolakan Kapadze maupun daftar kandidat pengganti. Publik sepak bola Indonesia tentu menanti langkah PSSI selanjutnya dalam menunjuk nahkoda baru bagi Garuda Muda, yang diharapkan mampu membawa tim meraih prestasi gemilang tanpa harus terbebani oleh target yang tidak realistis.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
