Shin Tae-yong Sangkal Keras Isu Pratama Arhan Pemain Titipan Timnas
JAKARTA – Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong, dengan tegas membantah isu yang menyebutkan bek kiri andalan, Pratama Arhan, masuk skuad Garuda karena “pemain titipan”. Isu ini beredar luas di media sosial belakangan ini, menyusul status Arhan sebagai menantu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Andre Rosiade.
Bantahan keras dari pelatih asal Korea Selatan tersebut disampaikan dalam upaya untuk meredam spekulasi yang dapat mengganggu fokus tim menjelang agenda internasional.
Bantahan Tegas Shin Tae-yong: Kualitas Jadi Kriteria Utama
Shin Tae-yong menekankan bahwa setiap pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia dipilih murni berdasarkan performa, kualitas, dan kebutuhan taktis tim. Ia menegaskan tidak ada ruang bagi intervensi eksternal dalam proses seleksi pemain.
Saya ingin menegaskan bahwa tidak ada pemain yang masuk tim nasional karena titipan siapa pun. Semua pemain dipilih murni berdasarkan performa, kualitas, dan kebutuhan taktis tim. Ini adalah prinsip dasar saya dalam memilih pemain untuk Timnas Indonesia.
Pernyataan ini seolah menjadi penegasan ulang komitmen Shin Tae-yong terhadap meritokrasi dan objektivitas dalam setiap keputusan terkait skuad. Sejak menangani Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memang dikenal sangat ketat dalam urusan disiplin dan pemilihan pemain, dengan hanya mengandalkan data statistik, performa di lapangan, dan kesesuaian dengan strategi yang ia terapkan.
Arhan, yang kini bermain untuk klub Suwon FC di Liga Korea Selatan, telah menjadi langganan Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur, mulai dari U-19, U-23, hingga senior. Kualitasnya sebagai bek sayap yang memiliki lemparan ke dalam berbahaya dan kemampuan ofensif yang baik kerap menjadi senjata rahasia skuad Garuda.
Latar Belakang Isu dan Rekam Jejak Pratama Arhan
Spekulasi mengenai status “pemain titipan” Pratama Arhan mulai mencuat di berbagai platform media sosial, terutama setelah pernikahannya dengan Azizah Salsha, putri dari Andre Rosiade, seorang politikus Partai Gerindra. Kedekatan hubungan kekeluargaan ini kemudian dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menyebarkan narasi negatif tentang proses seleksi pemain di Timnas.
Namun, jika dilihat dari rekam jejak profesionalnya, Arhan telah membuktikan kualitasnya jauh sebelum rumor ini merebak. Ia adalah produk akademi PSIS Semarang yang kemudian bersinar di Liga 1. Performanya yang konsisten mengantarkannya ke Timnas U-19 dan kemudian menjadi pilar utama di Timnas senior sejak era kepelatihan Shin Tae-yong.
Beberapa pencapaian signifikan Arhan bersama Timnas Indonesia meliputi perannya dalam membawa Garuda mencapai final Piala AFF 2020 dan keberhasilan menembus babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kehadirannya di sisi kiri pertahanan selalu memberikan dimensi serangan yang berbeda, ditunjang dengan kekuatan fisik dan kecepatan yang mumpuni.
Bantahan dari Shin Tae-yong diharapkan dapat mengakhiri perdebatan yang tidak perlu dan memungkinkan Timnas Indonesia untuk fokus sepenuhnya pada persiapan menghadapi agenda penting ke depan. Masyarakat dan penggemar sepak bola nasional diharapkan bisa lebih bijak dalam menyaring informasi, serta memberikan dukungan penuh kepada seluruh elemen tim yang bekerja keras demi kemajuan sepak bola Indonesia.
Situasi ini juga menjadi pengingat pentingnya kepercayaan publik terhadap integritas dan profesionalisme dalam pengelolaan olahraga nasional. Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) sendiri secara konsisten menyuarakan komitmen untuk memastikan proses seleksi pemain berlangsung transparan dan berdasarkan pada kriteria teknis semata. 01 August 2025
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
