Persija Jakarta Mendominasi, Tiga Laga Masuk Daftar Rekor Penonton BRI Super League 2025/2026
JAKARTA – Klub raksasa Ibu Kota, Persija Jakarta, kembali menunjukkan dominasinya tidak hanya di lapangan hijau, tetapi juga dalam menarik minat suporter. Tiga pertandingan kandang Macan Kemayoran dilaporkan berhasil menembus daftar lima besar rekor penonton terbanyak di ajang BRI Super League musim 2025/2026 hingga pekan-pekan awal, menyoroti loyalitas tak tergoyahkan basis penggemar mereka.
Dominasi Penonton Macan Kemayoran
Data yang dihimpun per 26 August 2025 menunjukkan bahwa dari lima pertandingan dengan jumlah penonton terbanyak di BRI Super League 2025/2026, tiga di antaranya adalah laga yang melibatkan Persija Jakarta sebagai tim tuan rumah. Puncak dari catatan impresif ini adalah pertandingan pekan pertama melawan rival regional, Persita Tangerang, yang memecahkan rekor tertinggi sejauh ini dengan total 29.153 penonton memadati stadion.
Tidak berhenti di situ, euforia suporter Persija juga tampak jelas dalam dua pertandingan kandang lainnya. Laga krusial melawan Persebaya Surabaya di pekan ketiga dilaporkan menarik 28.010 pasang mata, menjadikannya rekor penonton tertinggi kedua. Menyusul di posisi kelima adalah pertemuan sengit Persija kontra Arema FC pada pekan kelima, dengan angka kehadiran mencapai 27.425 penonton. Kehadiran masif ini mengukuhkan posisi Persija sebagai salah satu magnet utama dalam sepak bola nasional, secara konsisten menarik puluhan ribu pendukung ke stadion.
Angka-angka ini tidak hanya mencerminkan popularitas Persija, tetapi juga mengindikasikan adanya peningkatan signifikan dalam animo masyarakat terhadap BRI Super League secara keseluruhan. Stadion yang penuh sesak menjadi pemandangan yang diharapkan dapat terus berlanjut sepanjang musim, memberikan atmosfer kompetitif yang sehat bagi liga.
Faktor Pendorong Antusiasme Tinggi
Beberapa faktor disinyalir menjadi pendorong di balik tingginya antusiasme suporter Persija Jakarta. Pertama, tradisi dan sejarah panjang klub yang telah mengakar kuat di hati masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Persija bukan hanya sekadar klub sepak bola, melainkan bagian dari identitas kota.
Kedua, strategi pemasaran dan aktivasi suporter yang dilakukan manajemen klub dinilai cukup efektif dalam menjaga engagement dengan para Jakmania. Berbagai program, dari penjualan tiket musiman hingga merchandise eksklusif, berhasil menciptakan ekosistem yang mendukung kehadiran suporter di setiap laga kandang.
Ketiga, performa tim yang menjanjikan di awal musim 2025/2026 juga turut memicu harapan dan optimisme di kalangan pendukung. Kualitas permainan dan hasil positif seringkali menjadi katalisator utama bagi penonton untuk berbondong-bondong datang ke stadion, memberikan dukungan langsung kepada tim kebanggaannya.
“Fenomena Persija dengan tiga laganya yang masuk daftar rekor penonton ini adalah indikator positif bagi pertumbuhan BRI Super League. Ini menunjukkan bahwa dengan manajemen klub yang baik, performa tim yang kompetitif, dan strategi fan engagement yang tepat, sepak bola Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar. Ini adalah modal berharga bagi pengembangan industri sepak bola kita ke depan.” – Analis Sepak Bola Nasional, Dr. Budi Santoso.
Dampak dari tingginya angka penonton ini tidak hanya dirasakan oleh klub dalam hal pendapatan tiket, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi sponsor liga dan klub. Visibilitas merek yang lebih tinggi dan atmosfer pertandingan yang lebih hidup menjadi daya tarik tersendiri bagi investor dan mitra potensial. Keberhasilan Persija dalam menarik massa diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi klub-klub lain untuk terus berinovasi dalam mengelola basis penggemar mereka.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
