Paul Pogba Akhiri Sanksi Doping, Bidik Kembali Timnas Prancis dan Piala Dunia 2026

Pesepak bola bintang asal Prancis, Paul Pogba, kini resmi kembali ke kancah sepak bola profesional setelah menyelesaikan skorsing panjang selama 18 bulan akibat kasus doping. Dengan semangat membara dan target ambisius, mantan gelandang Juventus itu dikabarkan telah bergabung dengan AS Monaco, sebuah langkah awal dalam misinya untuk kembali membela Timnas Prancis dan mengincar Piala Dunia 2026.
Langkah Awal di AS Monaco: Pembuktian Diri
Skorsing Paul Pogba yang dimulai sejak September 2023, setelah ia dinyatakan positif menggunakan testosteron sintetis, telah resmi berakhir. Periode ini menjadi masa sulit bagi peraih Piala Dunia 2018 tersebut, yang harus menepi dari lapangan hijau di tengah kariernya yang penuh gejolak di Juventus. Kini, dengan status bebas dari sanksi, Pogba menatap lembaran baru dengan kabar kepindahannya ke AS Monaco.
Keputusan bergabung dengan AS Monaco, salah satu klub papan atas di Ligue 1, dinilai sebagai langkah strategis bagi Pogba untuk kembali menemukan ritme dan performa terbaiknya. Liga Prancis yang kompetitif akan menjadi panggung ideal bagi gelandang berusia 31 tahun ini untuk membuktikan bahwa kualitasnya belum pudar. Konsistensi dalam penampilan dan terhindar dari cedera akan menjadi indikator utama dalam perjalanannya menggapai target-target besar yang ia canangkan.
“Periode ini sangat sulit, namun saya tidak pernah kehilangan semangat. Saya ingin kembali bermain, menemukan kegembiraan saya di lapangan, dan menunjukkan kepada semua orang bahwa saya masih punya banyak hal untuk ditawarkan. Bergabung dengan Monaco adalah kesempatan emas untuk memulai kembali dan membuktikan diri saya lagi,” ujar Pogba, sebagaimana dikutip dari sumber terdekatnya.
Misi Berat Menuju Les Bleus dan Piala Dunia 2026
Kembalinya Paul Pogba ke Timnas Prancis, yang dikenal dengan julukan Les Bleus, merupakan puncak ambisinya. Pogba memiliki sejarah panjang dan gemilang bersama tim nasional, termasuk menjadi salah satu pilar kunci saat Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 di Rusia. Namun, jalan menuju kembali ke skuad asuhan Didier Deschamps tidak akan mudah.
Pelatih Didier Deschamps dikenal sebagai sosok yang sangat mengedepankan kebugaran fisik, performa konsisten, dan harmoni dalam tim. Meskipun memiliki reputasi besar, Pogba harus bersaing ketat dengan gelandang-gelandang muda bertalenta yang kini mengisi lini tengah Les Bleus, seperti Aurélien Tchouaméni, Eduardo Camavinga, dan Youssouf Fofana. Pogba harus mampu meyakinkan Deschamps bahwa ia masih relevan dan mampu memberikan kontribusi signifikan di level internasional.
Target Piala Dunia 2026, yang akan diselenggarakan di Amerika Utara, menjadi motivasi terbesar bagi Pogba. Dengan usia 33 tahun saat turnamen tersebut berlangsung, Piala Dunia 2026 kemungkinan besar akan menjadi kesempatan terakhir baginya untuk tampil di panggung sepak bola terbesar di dunia. Untuk mencapai mimpi tersebut, Pogba dituntut untuk menunjukkan performa luar biasa bersama AS Monaco mulai dari musim depan. Performa di liga domestik, keterlibatan di kompetisi Eropa (jika Monaco lolos), dan tentu saja, kondisi fisik yang prima akan menjadi kunci bagi Pogba untuk kembali menarik perhatian Deschamps. Masyarakat sepak bola Prancis dan dunia akan menantikan apakah ‘La Pioche’ (julukan Pogba) mampu menuliskan babak redemption arc yang gemilang dalam kariernya.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda