Juli 21, 2025

timnas garuda

agen bola sportbook bola88

Olivier Giroud Kembali ke Prancis, Ungkap Alasan Mundur dari MLS

Mantan striker tim nasional Prancis, Olivier Giroud, secara resmi mengakhiri kiprahnya di Major League Soccer (MLS) bersama Los Angeles FC (LAFC). Pada 02 July 2025, penyerang veteran berusia 37 tahun itu dikonfirmasi telah meneken kontrak dengan klub raksasa Ligue 1, Lille OSC.

Keputusan Giroud untuk kembali ke tanah kelahirannya ini disertai pengakuan blak-blakan mengenai alasannya meninggalkan liga sepak bola Amerika Utara, menyoroti ketidakcocokan gaya bermain sebagai faktor utama.

Adaptasi yang Tak Tuntas di Tanah Paman Sam

Meskipun mencatatkan performa individu yang cukup impresif di LAFC, dengan sejumlah gol penting serta membantu tim bersaing di papan atas Western Conference, Giroud mengungkapkan bahwa ia tidak pernah sepenuhnya merasa cocok dengan filosofi permainan di MLS. Liga yang dikenal dengan intensitas fisik tinggi, perjalanan lintas zona waktu yang melelahkan, dan gaya bermain yang cenderung lebih langsung, agaknya tidak selaras dengan karakteristik Giroud yang lebih mengandalkan positioning, kecerdasan taktis, dan permainan kolektif.

Pemenang Piala Dunia 2018 itu, yang telah malang melintang di liga-liga top Eropa seperti Premier League dan Serie A, merasa bahwa lingkungan sepak bola di Amerika Serikat menuntut adaptasi yang lebih besar dari yang ia bayangkan. Tantangan fisik dan minimnya jeda antar pertandingan dalam jadwal padat MLS juga disebut-sebut menjadi faktor kelelahan, bahkan bagi pemain sekelas Giroud.

Filosofi permainan di sana sangat berbeda dengan apa yang selama ini saya alami di Eropa. Saya merasa gaya bermain saya tidak sepenuhnya cocok dengan tuntutan liga. Saya membutuhkan tantangan baru, sesuatu yang bisa memicu kembali semangat kompetisi saya di level tertinggi. Kembali ke Ligue 1 adalah pilihan yang logis dan sangat saya inginkan.

Pulang Kampung, Tantangan Baru di Ligue 1

Keputusan Giroud untuk bergabung dengan Lille, yang saat ini menjadi salah satu kontestan papan atas Ligue 1 dan sering berkompetisi di kancah Eropa, menunjukkan ambisi sang pemain yang belum padam. Lille, di bawah asuhan pelatih Paulo Fonseca, dikenal dengan pendekatan taktis yang solid dan pengembangan pemain muda, yang bisa menjadi lingkungan ideal bagi Giroud untuk menyalurkan pengalaman serta kepemimpinannya.

Kehadiran Giroud diharapkan tidak hanya menambah daya gedor lini depan Lille, tetapi juga membawa mental juara dan pengalaman segudang dari klub-klub top Eropa seperti Arsenal, Chelsea, dan AC Milan. Rekam jejaknya sebagai striker tunggal yang efektif dalam berbagai sistem permainan akan menjadi aset berharga bagi Lille dalam persaingan ketat di liga domestik dan mungkin di kompetisi Eropa musim depan.

Bagi Giroud, kembali ke Ligue 1 adalah kesempatan untuk mengukir babak akhir kariernya di level tertinggi sepak bola Eropa. Liga Prancis, dengan persaingan ketat dan lawan-lawan tangguh seperti Paris Saint-Germain dan AS Monaco, akan menjadi ajang pembuktian bahwa usianya yang hampir menyentuh kepala empat bukanlah halangan untuk tetap menjadi striker mematikan. Para penggemar sepak bola Prancis tentu antusias menantikan aksi dari salah satu penyerang terbaik yang pernah mereka miliki ini di tanah kelahirannya.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *