Manchester United Terganjal Negosiasi, Kiper Muda Incaran Kian Jauh
Manchester United Terganjal Negosiasi, Kiper Muda Incaran Kian Jauh
Manchester United kembali dihadapkan pada tantangan di bursa transfer. Upaya mereka untuk merekrut kiper muda Royal Antwerp, Senne Lammens, sebagai potensi pelapis atau prospek jangka panjang untuk Andre Onana, dilaporkan menemui jalan buntu.
Negosiasi antara raksasa Premier League tersebut dengan pihak klub Belgia dan perwakilan Lammens dikabarkan mandek, membuat Setan Merah terancam gagal mendapatkan tanda tangan sang penjaga gawang. Situasi ini menambah daftar panjang saga transfer yang melibatkan klub asal Old Trafford tersebut.
Kendala di Meja Perundingan
Sumber yang dekat dengan situasi ini mengungkapkan bahwa diskusi telah berlangsung cukup lama, namun kesepakatan pribadi dengan pemain maupun biaya transfer yang diminta Royal Antwerp belum juga tercapai. Manchester United, yang dikenal sering berlama-lama dalam negosiasi, tampaknya kembali mengalami hambatan serupa yang bisa berujung pada kegagalan.
Senne Lammens, kiper berusia 21 tahun, menarik perhatian tim pemandu bakat United berkat potensi dan performanya di level junior serta beberapa penampilan seniornya. Ia diproyeksikan sebagai tambahan penting untuk memperdalam skuad, mengingat kebutuhan akan pelapis berkualitas di posisi penjaga gawang. Kehadiran Lammens diharapkan dapat memberikan kompetisi sehat bagi Altay Bayindir dan Tom Heaton, serta menjadi prospek jangka panjang di bawah mistar gawang Old Trafford.
Namun, perbedaan pandangan mengenai valuasi transfer dan tuntutan pribadi sang pemain disebut-sebut menjadi batu sandungan utama. Pihak Royal Antwerp disebut ingin memaksimalkan keuntungan dari penjualan salah satu aset mudanya, sementara Manchester United dikabarkan ingin mendapatkan sang pemain dengan harga yang sesuai dengan proyeksi mereka.
Kegagalan dalam negosiasi transfer, terutama untuk pemain yang diproyeksikan sebagai prospek, bisa menjadi indikasi masalah dalam strategi perekrutan sebuah klub. Manchester United harus lebih gesit dan efisien di pasar jika ingin bersaing di level teratas, ujar seorang analis sepak bola terkemuka kepada media, 31 August 2025.
Mencari Alternatif dan Strategi Masa Depan
Macetnya negosiasi dengan Lammens memaksa manajemen Manchester United untuk segera memutar otak. Jika kesepakatan dengan kiper asal Belgia itu benar-benar kolaps, tim pelatih dan direktur olahraga harus segera mengidentifikasi target alternatif di bursa transfer. Kebutuhan akan kedalaman skuad, terutama di posisi krusial seperti penjaga gawang, sangat vital mengingat padatnya jadwal pertandingan di kompetisi domestik dan Eropa.
Andre Onana, meskipun kini menjadi pilihan utama, sempat menghadapi kritik di awal musim dan memerlukan pelapis yang mumpuni untuk memastikan stabilitas di bawah mistar gawang. Kegagalan merekrut Lammens bisa jadi akan menyoroti kembali efektivitas sistem transfer klub, yang beberapa kali menuai sorotan karena prosesnya yang lambat dan berlarut-larut.
Manchester United diharapkan segera menemukan solusi atas kebuntuan ini, apakah dengan kembali menegosiasikan ulang kesepakatan dengan Royal Antwerp dan Lammens, atau dengan mengalihkan fokus pada target lain. Keputusan ini akan krusial dalam upaya membangun skuad yang lebih kompetitif di sisa musim dan masa depan.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
