Manchester United Alihkan Bidik Camavinga, Siapkan Rp1,5 Triliun Usai Gagal Dapatkan Baleba
Manchester, Inggris – Setelah upaya akuisisi gelandang muda Carlos Baleba menemui jalan buntu, pelatih Manchester United, Ruben Amorim, dikabarkan telah mengalihkan fokus pada target yang jauh lebih ambisius. Juru taktik asal Portugal itu kini melirik bintang Real Madrid, Eduardo Camavinga, sebagai prioritas utama untuk memperkuat lini tengah Setan Merah, sebuah transfer yang diperkirakan memakan biaya fantastis mencapai 80 juta euro atau setara dengan Rp1,5 triliun.
Kebutuhan Mendesak Lini Tengah United
Kegagalan merekrut Carlos Baleba, yang sebelumnya menjadi target utama Amorim untuk pos gelandang bertahan, telah memaksa manajemen Manchester United untuk memutar otak lebih keras. Baleba, gelandang muda dengan prospek cerah, santer dikaitkan dengan kepindahan ke Old Trafford sebelum akhirnya Brighton & Hove Albion berhasil mengamankan jasanya. Situasi ini menyoroti kebutuhan mendesak Manchester United akan sosok gelandang yang dinamis, tangguh, dan mampu menjadi jangkar baru di sektor tengah, khususnya dengan usia Casemiro yang mulai menua dan opsi gelandang lain yang masih mencari konsistensi.
Ruben Amorim, yang dikenal dengan filosofi sepak bola menyerang dan transisi cepat, membutuhkan gelandang yang tidak hanya kuat dalam bertahan tetapi juga cakap dalam distribusi bola dan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam membangun serangan dari lini kedua. Kualitas ini diyakini sangat minim di skuad saat ini. Camavinga, dengan fleksibilitasnya sebagai gelandang bertahan, gelandang tengah, bahkan bek kiri, dinilai sangat cocok dengan cetak biru taktis yang diinginkan Amorim. Kemampuan dribel, visi bermain, serta ketenangan dalam penguasaan bola menjadikan pemain internasional Prancis itu profil yang sangat menarik, meskipun sulit didapatkan.
Misi Sulit Gaet Bintang Real Madrid
Laporan yang mengemuka pada 21 August 2025 menyebutkan bahwa Manchester United siap menggelontorkan dana besar untuk mendatangkan Camavinga. Namun, misi ini diprediksi tidak akan mudah. Real Madrid, klub pemilik Camavinga, dikenal sangat protektif terhadap aset-aset muda berharganya. Sejak didatangkan dari Rennes pada 2021, Camavinga telah menjadi salah satu pilar penting di skuad Carlo Ancelotti, menunjukkan performa gemilang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari proyek jangka panjang Los Blancos.
“Mendatangkan Camavinga dari Real Madrid adalah salah satu misi paling menantang di bursa transfer saat ini. Dia adalah permata di Santiago Bernabéu, dan tidak ada indikasi Real Madrid ingin menjualnya. Harga Rp1,5 triliun mungkin terdengar besar, tetapi bagi Real, nilai Camavinga jauh melampaui angka itu, terutama mengingat usianya dan perannya di tim.”
Sumber-sumber internal di dunia sepak bola mengindikasikan bahwa Real Madrid tidak memiliki keinginan untuk melepas Camavinga, apalagi dengan kepergian Toni Kroos dan potensi pensiunnya Luka Modric dalam waktu dekat. Camavinga justru diharapkan menjadi tulang punggung lini tengah Madrid untuk satu dekade ke depan, bersama Federico Valverde dan Jude Bellingham. Oleh karena itu, tawaran Manchester United, betapapun fantastisnya, kemungkinan besar akan ditolak mentah-mentah oleh juara bertahan Liga Champions tersebut.
Meski demikian, desakan Ruben Amorim untuk mendapatkan gelandang berkualitas tinggi menunjukkan ambisi kuat Manchester United di bawah kepemimpinannya. Kegagalan di transfer Baleba seolah menjadi pelajaran, mendorong klub untuk berani mengincar target yang lebih tinggi, bahkan jika itu berarti menghadapi rintangan yang sangat besar dari salah satu klub terbesar di dunia. Bagaimana saga transfer ini akan berakhir akan menjadi sorotan utama di bursa transfer yang akan datang.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
