Manchester City Tumbang di Piala Dunia Antarklub 2025, Kantongi Dana Fantastis

02 July 2025 – Perjalanan Manchester City, yang semula diunggulkan sebagai kandidat kuat juara Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, berakhir secara mengejutkan di babak 16 besar. Meskipun harus menelan pil pahit kekalahan, klub raksasa Inggris ini tidak pulang dengan tangan hampa, melainkan membawa pulang dana kompensasi yang fantastis, diperkirakan mencapai Rp 842,5 miliar.
Kandasnya Ambisi Eropa di Panggung Dunia
Sebagai juara bertahan Liga Champions UEFA dan salah satu tim paling dominan di kancah sepak bola Eropa selama beberapa tahun terakhir, Manchester City datang ke Piala Dunia Antarklub 2025 dengan ekspektasi tinggi. Turnamen dengan format baru yang diperluas, diselenggarakan di Amerika Serikat, diharapkan menjadi panggung bagi The Citizens untuk sekali lagi menegaskan supremasi mereka di level global.
Namun, skenario berubah drastis ketika mereka berhadapan dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal, di babak 16 besar. Dalam pertandingan yang berlangsung sengit dan penuh kejutan, Manchester City harus mengakui keunggulan wakil Asia tersebut. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi skuat asuhan Pep Guardiola dan mengguncang jagat sepak bola, mengingat status Man City sebagai favorit mutlak untuk mengangkat trofi.
Al-Hilal, dengan deretan pemain bintang yang didatangkan dengan investasi besar, berhasil menunjukkan kualitasnya dan membuktikan bahwa kekuatan sepak bola tidak lagi hanya terpusat di Eropa. Kemenangan mereka atas tim sekelas Manchester City adalah indikasi jelas bahwa lanskap sepak bola global terus berubah dan menjadi semakin kompetitif.
“Kekalahan ini adalah pengingat pahit bahwa tidak ada tim yang kebal terhadap kejutan, terutama di turnamen dengan tensi tinggi seperti Piala Dunia Antarklub,” ujar Prof. Dr. Irwan Maulana, seorang pengamat sepak bola internasional. “Investasi yang masif di luar Eropa mulai menunjukkan taringnya, dan Al-Hilal adalah contoh nyata bagaimana kekuatan baru mulai muncul.”
Konsolasi Finansial di Tengah Kekecewaan
Meskipun gagal mencapai fase lebih lanjut dan merebut gelar juara dunia, Manchester City mendapatkan hiburan finansial yang sangat besar. Dengan keikutsertaan dan pencapaian babak 16 besar, The Citizens berhak atas hadiah uang sebesar Rp 842,5 miliar, atau setara dengan sekitar 55 juta dolar AS.
Jumlah ini merupakan bagian dari struktur hadiah yang sangat menggiurkan dari turnamen baru FIFA ini, yang dirancang untuk menarik partisipasi klub-klub terbaik dunia dan memastikan kompensasi finansial yang signifikan bagi semua peserta, terlepas dari hasil akhir mereka. Bagi Manchester City, dana sebesar itu tentu saja akan menjadi suntikan modal yang berharga, meskipun tidak bisa sepenuhnya menghapus kekecewaan karena gagal meraih trofi yang diidamkan.
Dana ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari pengembangan infrastruktur klub, investasi pada talenta muda, atau bahkan sebagai modal tambahan di bursa transfer mendatang. Keberadaan hadiah uang yang besar ini juga menggarisbawahi semakin besarnya dimensi bisnis dalam sepak bola modern, di mana partisipasi dalam turnamen bergengsi seringkali diiringi dengan potensi keuntungan finansial yang luar biasa.
Perjalanan Manchester City di Piala Dunia Antarklub 2025 berakhir dengan pil pahit kekalahan yang tak terduga, namun diiringi oleh manisnya hadiah finansial yang luar biasa. Kekalahan ini mungkin akan menjadi introspeksi bagi skuat Guardiola untuk menghadapi tantangan di kompetisi domestik dan Eropa di sisa musim, serta mempersiapkan diri lebih baik untuk ambisi global mereka di masa depan.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda