November 17, 2025

timnas garuda

agen bola sportbook bola88

Kontroversi VAR Terus Membayangi Arsenal: Dua Penalti Dianulir dalam Tiga Laga

Arsenal kembali menjadi pusat perhatian terkait keputusan Video Assistant Referee (VAR) menyusul pembatalan penalti krusial dalam kekalahan mereka dari Fulham di Craven Cottage pada 18 October 2025. Insiden ini menandai kali kedua dalam tiga pertandingan terakhir, The Gunners harus melihat potensi hadiah penalti mereka dianulir oleh VAR, memicu perdebatan sengit tentang konsistensi dan implementasi teknologi tersebut di Liga Primer Inggris.

Analisis Insiden Terbaru di Craven Cottage

Dalam laga derby London yang berakhir dengan kekalahan 2-1 bagi Arsenal, momen kontroversial terjadi di babak pertama. Pada menit ke-20, setelah sebuah insiden di kotak penalti Fulham yang melibatkan seorang pemain Arsenal yang terjatuh, wasit di lapangan awalnya memberikan hadiah penalti. Namun, keputusan tersebut segera diulas oleh tim VAR.

Setelah tinjauan intensif, wasit utama diinstruksikan untuk meninjau ulang insiden tersebut di monitor pinggir lapangan (pitch-side monitor). Hasilnya, keputusan penalti dibatalkan, dengan VAR menilai tidak ada pelanggaran yang ‘jelas dan nyata’ (clear and obvious error) yang layak dihukum penalti. Pembatalan ini tentu saja menjadi pukulan telak bagi Arsenal yang sedang berusaha mencari gol pembuka. Potensi keunggulan dari titik putih pada saat skor masih 0-0 bisa mengubah jalannya pertandingan dan moral tim secara signifikan, terutama dalam laga tandang yang sulit.

Pola Keputusan Kontroversial dan Dampaknya

Insiden di Craven Cottage ini bukanlah yang pertama kali bagi Arsenal dalam waktu dekat. Sebelumnya, dalam salah satu dari tiga pertandingan terakhir mereka, tim asuhan Mikel Arteta juga mengalami nasib serupa, di mana sebuah keputusan penalti yang awalnya diberikan di lapangan kemudian dianulir oleh VAR. Pola pembatalan penalti ini telah menimbulkan kegelisahan di kalangan penggemar dan manajemen klub, terutama mengingat posisi Arsenal dalam perburuan gelar liga yang sangat kompetitif.

Serangkaian keputusan yang melibatkan VAR terhadap Arsenal ini menambah daftar panjang perdebatan mengenai efektivitas dan konsistensi penggunaan teknologi tersebut di Liga Primer Inggris. Kritikus berpendapat bahwa VAR, yang seharusnya mengurangi kontroversi, justru kerap menciptakan kebingungan dan frustrasi, terutama dengan interpretasi ‘clear and obvious error‘ yang seringkali ambigu dan terbuka untuk berbagai sudut pandang.

Seorang pengamat sepak bola senior, yang telah lama mengikuti perkembangan Premier League, mengungkapkan kekhawatirannya:

“VAR seharusnya menjadi alat bantu untuk keadilan, bukan sumber polemik baru. Ketika keputusan krusial seperti penalti terus-menerus dianulir dengan interpretasi yang berbeda-beda, integritas permainan dan kepercayaan publik terhadap sistem perwasitan bisa terkikis. Arsenal mungkin merasa dirugikan, namun ini adalah masalah yang lebih besar bagi seluruh liga yang menuntut transparansi dan konsistensi.”

Dampak dari keputusan-keputusan ini bukan hanya terasa di lapangan dalam bentuk hilangnya kesempatan mencetak gol, tetapi juga berpotensi memengaruhi mental pemain dan momentum tim dalam kampanye mereka yang padat. Setiap poin sangat berharga dalam persaingan ketat di puncak klasemen, dan keputusan VAR yang kontroversial dapat dirasakan sebagai kerugian ganda bagi tim yang bersangkutan.

Dengan dua penalti dianulir dalam tiga laga, Arsenal kini menghadapi sorotan ganda: performa tim yang inkonsisten dan keputusan VAR yang mengundang tanda tanya. Pertanyaan besar yang muncul adalah bagaimana otoritas sepak bola akan menanggapi kekhawatiran ini dan apakah akan ada upaya untuk meningkatkan konsistensi dalam penerapan VAR di masa depan, demi memastikan keadilan dan mengurangi kontroversi bagi semua tim yang berkompetisi.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda