Duka Sepak Bola: Diogo Jota Meninggal, Mourinho Beri Penghormatan Haru
Dunia sepak bola berduka setelah menerima kabar mengejutkan mengenai wafatnya Diogo Jota, penyerang bintang Liverpool FC dan Tim Nasional Portugal. Jota menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (3/7/2025) dini hari, menyusul kecelakaan lalu lintas tragis yang terjadi di pinggiran kota Porto, Portugal. Insiden ini sontak menyelimuti komunitas sepak bola global dengan kesedihan mendalam, memicu banjir ucapan belasungkawa dari berbagai penjuru dunia.
Tragedi yang Mengguncang Jagat Sepak Bola
Menurut laporan awal dari otoritas kepolisian setempat, kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.30 waktu setempat di sebuah ruas jalan tol yang relatif sepi. Detail penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan, namun tim medis yang tiba di lokasi kejadian menyatakan bahwa Jota meninggal di tempat akibat luka parah yang dideritanya. Berita duka ini pertama kali tersebar melalui media sosial sebelum dikonfirmasi secara resmi oleh pihak klub Liverpool FC dan Federasi Sepak Bola Portugal (FPF), beberapa jam kemudian.
Liverpool FC merilis pernyataan resmi yang menyatakan rasa kehilangan yang tak terkira. “Kami sangat terpukul atas meninggalnya Diogo Jota, seorang pemain luar biasa dan pribadi yang dicintai. Seluruh keluarga Liverpool FC, mulai dari manajemen, staf, pemain, hingga para penggemar, menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan orang-orang terkasih Diogo,” demikian sebagian kutipan dari pernyataan tersebut. Bendera setengah tiang dikibarkan di Anfield, markas Liverpool, sebagai tanda duka cita.
Penghormatan Haru dari Jose Mourinho
Salah satu reaksi paling emosional datang dari pelatih kenamaan Portugal, Jose Mourinho. Dalam sebuah wawancara yang digelar tak lama setelah berita kematian Jota dikonfirmasi, Mourinho mengungkapkan kesedihan mendalamnya dan kenangan manis tentang sosok mendiang pemain.
“Saya masih tidak percaya. Ini adalah berita yang sangat menghancurkan. Diogo adalah pemuda yang luar biasa, tidak hanya sebagai pemain sepak bola yang berbakat luar biasa, tetapi juga sebagai pribadi. Dedikasi, etos kerja, dan profesionalismenya adalah teladan bagi banyak orang. Dia selalu memiliki semangat juang yang tak pernah padam di lapangan, dan di luar lapangan, dia adalah sosok yang rendah hati serta dicintai rekan-rekannya. Kehilangan ini adalah pukulan telak bagi sepak bola Portugal dan juga dunia. Hati saya bersama keluarganya,” ujar Mourinho dengan suara bergetar.
Mourinho, yang dikenal memiliki kedekatan dengan banyak talenta muda Portugal, selalu mengagumi perjalanan karier Jota sejak awal. Meskipun tidak pernah melatih Jota secara langsung, Mou kerap memuji performa dan perkembangan sang penyerang di level klub maupun internasional. Komentar tulus dari ‘The Special One’ ini menambah lapisan kesedihan kolektif yang dirasakan seluruh komunitas sepak bola.
Jejak Gemilang dan Duka Mendalam
Diogo Jota, berusia 28 tahun saat meninggal dunia, merupakan salah satu penyerang paling dinamis di generasinya. Kariernya menanjak pesat sejak bergabung dengan Liverpool pada tahun 2020, di mana ia dengan cepat memantapkan dirinya sebagai bagian integral dari skuad Jurgen Klopp. Gol-gol pentingnya, kemampuan mencetak gol dengan kedua kaki, dan instingnya yang tajam di kotak penalti menjadikannya aset tak ternilai bagi The Reds. Sebelum Liverpool, Jota juga sempat bersinar bersama Wolverhampton Wanderers.
Di level internasional, Jota adalah anggota kunci dari Tim Nasional Portugal, tampil reguler dalam kualifikasi Piala Dunia dan kejuaraan besar lainnya. Kehilangan dirinya dipastikan akan meninggalkan lubang besar dalam rencana tim selecao. Para rekan setimnya di Liverpool dan Timnas Portugal, termasuk megabintang Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes, juga menyampaikan ucapan belasungkawa melalui media sosial, mengungkapkan keterkejutan dan kesedihan mereka atas kepergian sahabat mereka.
Hingga 24 July 2025, ribuan pesan belasungkawa dari para penggemar, klub-klub lain, dan figur sepak bola terus membanjiri media sosial dan situs berita. Kepergian Diogo Jota bukan hanya kehilangan bagi Liverpool dan Portugal, melainkan seluruh dunia sepak bola yang kehilangan salah satu talenta terbaik dan pribadi yang inspiratif.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
