November 17, 2025

timnas garuda

agen bola sportbook bola88

Chelsea Kuasai London Utara, Amankan Posisi Empat Besar Liga Primer

Chelsea berhasil kembali ke posisi empat besar Premier League setelah meraih kemenangan tipis 1-0 atas rival sekota, Tottenham Hotspur, dalam Derby London yang berlangsung sengit di Tottenham Hotspur Stadium, 01 November 2025. Kemenangan ini menandai langkah positif lain di bawah asuhan pelatih baru, Thomas Tuchel, sekaligus mempertegas ambisi The Blues di kancah domestik.

Gol tunggal Chelsea lahir dari titik penalti pada menit ke-24 melalui eksekusi Jorginho, menyusul pelanggaran yang dilakukan Eric Dier terhadap Timo Werner di kotak terlarang. Sepanjang pertandingan, Chelsea tampil dominan dengan mengendalikan tempo permainan dan menciptakan lebih banyak peluang. Pertahanan solid yang diterapkan Tuchel berhasil meredam lini serang Spurs yang dihuni Harry Kane dan Son Heung-min, membuat kiper Edouard Mendy relatif tidak banyak bekerja.

Dampak Instan Thomas Tuchel

Sejak mengambil alih kursi kepelatihan dari Frank Lampard pada akhir Januari, Thomas Tuchel telah membawa perubahan signifikan bagi Chelsea. Kemenangan atas Tottenham ini memperpanjang rekor tak terkalahkannya menjadi tiga pertandingan di Liga Primer tanpa kebobolan, menunjukkan peningkatan drastis dalam organisasi pertahanan tim. Filosofi permainan yang menekankan pada penguasaan bola, tekanan tinggi, dan organisasi pertahanan yang ketat mulai membuahkan hasil, menempatkan Chelsea dalam posisi yang kuat untuk bersaing di papan atas.

Tuchel dalam konferensi pers pasca-pertandingan mengungkapkan kepuasannya terhadap performa tim. “Kami menunjukkan karakter yang kuat dan disiplin taktis yang luar biasa. Ini adalah kemenangan besar dalam derbi yang penting. Penting bagi kami untuk menjaga momentum ini dan terus berkembang. Setiap pertandingan adalah final,” ujar Tuchel, menekankan pentingnya konsistensi dan kerja keras timnya.

Kemenangan ini membawa Chelsea menggeser West Ham United dari posisi keempat dengan 39 poin dari 23 pertandingan, mengikis keraguan yang sempat muncul setelah performa inkonsisten di paruh pertama musim. Performa solid di setiap lini, mulai dari lini belakang hingga transisi serangan, menjadi kunci keberhasilan Chelsea di bawah nahkoda baru mereka.

Krisis di Kubu Tottenham Hotspur

Di sisi lain, kekalahan ini semakin menempatkan Tottenham Hotspur dalam tekanan. Tim asuhan Jose Mourinho kini tergelincir ke peringkat kedelapan dan mencatatkan tiga kekalahan beruntun di Liga Primer. Sorotan tajam mengarah pada tumpulnya lini serang The Lilywhites yang kesulitan menciptakan peluang berarti, bahkan di kandang sendiri. Absennya Harry Kane karena cedera memang terasa, namun kinerja tim secara keseluruhan juga dipertanyakan.

Jose Mourinho mengakui kekalahan timnya dan menyoroti kurangnya agresivitas serta kepercayaan diri. “Kami kekurangan kepercayaan diri dan intensitas. Ketika Anda menghadapi tim dengan organisasi sebaik Chelsea, Anda harus lebih klinis dan mengambil risiko. Kami harus bangkit dan menemukan solusi,” kata Mourinho dengan nada frustrasi, mengakui bahwa timnya perlu segera memperbaiki diri jika ingin menjaga harapan Eropa tetap hidup.

“Chelsea di bawah Tuchel terlihat jauh lebih kokoh dan punya tujuan jelas. Mereka tahu bagaimana mematikan lawan dan memanfaatkan peluang. Sementara itu, Tottenham tampak kebingungan di sepertiga akhir lapangan, sebuah masalah yang harus segera diatasi Mourinho jika ingin menjaga harapan Eropa tetap hidup,” analis sepak bola terkemuka, Jamie Carragher, mengamati situasi kedua tim.

Kemenangan Derby London ini tidak hanya memberikan tiga poin krusial bagi Chelsea tetapi juga suntikan moral yang signifikan dalam perburuan tiket Liga Champions. Bagi Tottenham, tantangan semakin besar untuk menemukan kembali performa terbaik mereka di tengah jadwal padat yang menanti, termasuk pertandingan krusial di kancah domestik dan Liga Europa.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda