APPI Desak Keterlibatan dalam Penyusunan Regulasi Kuota Pemain Asing Liga 1

Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) secara tegas mendesak PSSI dan operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB), untuk melibatkan mereka dalam proses penyusunan regulasi, khususnya terkait kuota pemain asing. Desakan ini muncul menyusul polemik hangat yang sempat mewarnai wacana penambahan kuota pemain asing untuk kompetisi musim 2025/2026, yang dinilai dapat berdampak signifikan pada pengembangan pesepakbola lokal.
Polemik Kuota Pemain Asing dan Dampaknya
Polemik seputar penambahan kuota pemain asing menjadi sorotan utama dalam beberapa waktu terakhir di kancah sepak bola nasional. Wacana awal mengenai peningkatan jumlah pemain impor yang dapat didaftarkan dan dimainkan dalam satu pertandingan menuai beragam reaksi dari berbagai kalangan. Bagi APPI, regulasi semacam ini memiliki implikasi serius terhadap karier dan pengembangan pesepakbola lokal, terutama mereka yang masih muda dan sedang mencari menit bermain.
Peningkatan jumlah pemain asing, tanpa pertimbangan matang dan kajian komprehensif, dikhawatirkan akan semakin mengurangi kesempatan serta menit bermain bagi talenta-talenta muda Indonesia. Kondisi ini berpotensi menghambat proses regenerasi pemain nasional, menurunkan daya saing di level klub, dan pada akhirnya, berdampak negatif pada kualitas serta kekuatan tim nasional Indonesia di kancah internasional. APPI menilai, setiap keputusan terkait regulasi pemain harus sejalan dengan visi pengembangan sepak bola nasional secara jangka panjang.
Urgensi Keterlibatan APPI dalam Regulasi
Dalam siaran pers yang diterima 06 August 2025, APPI menekankan bahwa sebagai representasi sah dari para pesepakbola profesional di Indonesia, suara mereka harus didengar dan dipertimbangkan dalam setiap kebijakan yang menyangkut hajat hidup dan masa depan profesi ini. Keterlibatan APPI dianggap vital untuk memastikan bahwa regulasi yang dihasilkan tidak hanya berpihak pada kepentingan klub atau liga semata, tetapi juga mempertimbangkan aspek kesejahteraan, pengembangan karier, dan perlindungan hak-hak pemain.
“Kami percaya bahwa setiap regulasi yang berkaitan langsung dengan para pemain, seperti kuota pemain asing, harus disusun dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk kami sebagai perwakilan pemain. Ini adalah prinsip tata kelola yang baik dan akan menghasilkan regulasi yang lebih adil serta berkelanjutan bagi ekosistem sepak bola kita,” ujar perwakilan APPI dalam pernyataan tertulisnya.
Kolaborasi antara PSSI, operator liga, dan APPI diharapkan dapat menciptakan ekosistem sepak bola yang lebih sehat dan berkelanjutan. Dengan adanya masukan langsung dari pihak yang paling terdampak, regulasi yang dibuat akan lebih relevan, komprehensif, dan mampu mendukung pertumbuhan positif bagi seluruh elemen sepak bola Indonesia. APPI berharap agar insiden polemik kuota pemain asing ini menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak. Proses penyusunan regulasi ke depan diharapkan lebih transparan, partisipatif, dan komprehensif, demi kemajuan sepak bola Indonesia secara menyeluruh dan menjaga keseimbangan antara kompetisi dan pembinaan pemain lokal.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda