Antony Ungkap Minimnya Interaksi Ruben Amorim di Manchester United
MANCHESTER – Mantan penyerang Manchester United, Antony, akhirnya buka suara mengenai pengalamannya di bawah kepemimpinan Ruben Amorim saat pelatih asal Portugal itu bertugas di Old Trafford. Dalam pernyataan terbarunya, Antony mengklaim adanya minim interaksi yang signifikan dari Amorim kepadanya sebelum sang pemain memutuskan untuk hijrah ke Real Betis.
Pengakuan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat ekspektasi tinggi yang biasanya menyertai kehadiran seorang manajer kaliber Ruben Amorim. Pernyataan Antony ini sekaligus memberikan perspektif baru terhadap dinamika internal yang mungkin terjadi di salah satu klub terbesar dunia tersebut.
Klaim Antony: Interaksi Dingin di Old Trafford
Antony, yang kini merumput bersama Real Betis, mengungkapkan bahwa ia merasa terpinggirkan selama masa kepelatihan Ruben Amorim di Manchester United. Menurut klaimnya, komunikasi antara dirinya dan manajer Portugal itu sangat terbatas, sebuah situasi yang ia seyakini berdampak pada performa dan kepercayaan dirinya.
Saya merasa seperti tidak terlihat. Komunikasi adalah kunci dalam tim, dan ketika itu tidak ada, sulit rasanya untuk menunjukkan potensi terbaik, kata Antony, sebagaimana dikutip oleh beberapa media olahraga pada 11 October 2025. Ia menambahkan bahwa kondisi tersebut membuatnya merasa kesulitan untuk beradaptasi dan memberikan kontribusi maksimal bagi tim.
“Seorang pemain butuh kepercayaan dari manajernya, dan kepercayaan itu sebagian besar dibangun melalui interaksi dan dialog. Ketika Anda tidak mendapatkan itu, rasanya seperti Anda harus berjuang sendirian,” ujar Antony.
Situasi ini tentu menjadi sorotan, mengingat Ruben Amorim dikenal memiliki gaya kepelatihan yang intens dan mendalam di klub-klub sebelumnya. Para pengamat kini bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi di balik layar sehingga seorang pemain sekelas Antony merasa diabaikan.
Dampak Terhadap Keputusan Pindah ke Real Betis
Minimnya interaksi yang diklaim oleh Antony ini diyakini menjadi salah satu faktor pendorong di balik keputusannya untuk meninggalkan Manchester United dan bergabung dengan Real Betis. Ia mencari lingkungan baru yang dapat memberinya kesempatan lebih besar untuk berkembang dan mendapatkan waktu bermain reguler, serta dukungan penuh dari staf pelatih.
Keputusan untuk pindah bukanlah hal yang mudah, tetapi saya merasa itu adalah langkah yang perlu diambil untuk karier saya. Saya membutuhkan lingkungan di mana saya merasa dihargai dan memiliki jalur komunikasi yang jelas dengan pelatih, jelas Antony. Ia berharap kepindahannya ke La Liga dapat memberikan babak baru dalam kariernya dan mengembalikan performa terbaiknya.
Pernyataan Antony ini tentu akan menjadi bahan evaluasi bagi Manchester United dan juga Ruben Amorim. Kritikan terhadap gaya komunikasi manajer bukan hal baru dalam dunia sepak bola, namun dari seorang pemain yang baru saja meninggalkan klub, hal ini tentu memiliki bobot tersendiri. Real Betis sendiri menyambut Antony dengan harapan ia bisa menjadi aset berharga bagi tim mereka di musim ini. Publik kini menantikan apakah Amorim akan memberikan tanggapan terkait klaim yang disampaikan oleh mantan anak asuhnya tersebut.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
