Gregoria Mariska Tunjung Melangkah ke 16 Besar China Open, Atasi Tantangan Angin

Pebulu tangkis tunggal putri andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, berhasil mengamankan tempat di babak 16 besar China Open 2025. Gregoria melaju setelah menundukkan wakil Thailand, Pornpawee Chochuwong, dalam dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-19 di Changzhou Olympic Sports Centre, 22 July 2025. Meski meraih kemenangan, Gregoria mengakui sempat menghadapi kendala serius berupa kondisi lapangan yang berangin yang cukup menyulitkan performanya.
Perjuangan Gigih Gregoria di Lapangan Berangin
Pertandingan yang berlangsung sengit pada babak pertama turnamen berlevel Super 1000 ini menunjukkan ketangguhan mental Gregoria. Pemain yang akrab disapa Jorji tersebut harus beradaptasi dengan cepat terhadap kondisi lapangan yang tidak ideal. Angin yang cukup kencang di dalam arena pertandingan menjadi faktor utama yang memengaruhi arah dan kecepatan shuttlecock, memaksa kedua pemain untuk ekstra hati-hati dalam melancarkan pukulan.
“Kondisi lapangan hari ini cukup berangin, terutama di sisi tertentu. Ini membuat saya harus ekstra hati-hati dan beberapa kali melakukan penyesuaian strategi pukulan agar bola tidak mudah keluar atau tidak mencapai sasaran,” ujar Gregoria usai pertandingan.
Gregoria menambahkan bahwa ia harus lebih fokus pada penempatan bola dan mengurangi kesalahan-kesalahan yang tidak perlu akibat hembusan angin. Pada awal gim kedua, Gregoria sempat tertinggal beberapa poin, namun berkat ketenangan dan pengalaman, ia mampu membalikkan keadaan dan mengamankan kemenangan straight game. Kemenangan ini menjadi bukti kematangan mental dan teknik Gregoria, terutama setelah serangkaian performa apik di beberapa turnamen sebelumnya.
Menatap Tantangan Berat di Babak Selanjutnya
Dengan lolosnya ke babak 16 besar, Gregoria kini akan menghadapi tantangan yang lebih berat. Di babak selanjutnya, ia kemungkinan besar akan berhadapan dengan salah satu unggulan teratas yang baru akan melakoni pertandingan mereka hari ini. Persiapan fisik dan mental akan menjadi kunci bagi Gregoria untuk bisa melangkah lebih jauh di ajang bergengsi ini.
Pelatih tunggal putri PBSI, Indra Widjaja, mengapresiasi perjuangan Gregoria. Menurutnya, adaptasi cepat adalah modal penting bagi seorang atlet dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan.
“Gregoria menunjukkan karakter yang kuat hari ini. Menang dalam kondisi sulit seperti itu adalah pencapaian bagus. Ini akan menjadi modal berharga untuk babak-babak selanjutnya yang pasti akan semakin kompetitif,” kata Indra.
China Open 2025 sendiri merupakan salah satu turnamen penting dalam kalender BWF World Tour, di mana para pebulu tangkis top dunia berburu poin penting untuk kualifikasi Olimpiade dan peringkat dunia. Dengan lolosnya Gregoria, harapan Indonesia untuk melihat wakilnya melangkah jauh di turnamen bergengsi ini tetap menyala, meskipun jalan menuju podium juara masih panjang dan penuh rintangan.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda